Apa itu MDR? Ayo Kenali Berbagai Macam MDR untuk Transaksi QRIS di Merchant Kamu
Tips | 18 November 2024 10:44
Sistem pembayaran digital saat ini semakin berkembang dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yang menawarkan kemudahan bagi pelanggan dan pelaku usaha. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh pemilik usaha dalam mengimplementasikan QRIS adalah MDR atau Merchant Discount Rate. Lalu, apa itu MDR, dan bagaimana dampaknya terhadap bisnis? Mari kita bahas lebih lanjut.
MDR (Merchant Discount Rate) adalah biaya yang dikenakan kepada pemilik usaha (merchant) setiap kali terjadi transaksi menggunakan metode pembayaran non-tunai seperti QRIS. Biaya MDR ini diterapkan oleh penyedia layanan pembayaran untuk menutupi biaya operasional dan keamanan sistem pembayaran. Bagi UMKM, memahami MDR sangat penting karena langsung mempengaruhi biaya transaksi harian dan keuntungan usaha.
Dalam transaksi QRIS, MDR biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dari total transaksi dan berbeda-beda tergantung pada jenis bisnis, volume transaksi, serta kebijakan dari penyedia layanan pembayaran yang digunakan.
Sebagai pemilik UMKM, memahami MDR membantu dalam mengelola biaya transaksi dan menentukan harga jual yang tepat. Dengan mengetahui jumlah MDR yang dikenakan setiap transaksi, UMKM dapat membuat strategi yang efisien untuk mempertahankan keuntungan bisnis.
MDR menjadi penting karena:
Transparansi Biaya: Memahami MDR memberi gambaran jelas tentang berapa biaya tambahan dari setiap transaksi.
Strategi Keuangan: MDR yang efektif memungkinkan pemilik usaha untuk menyesuaikan harga produk agar tetap menguntungkan.
Menarik Pelanggan: Sistem QRIS memudahkan pembayaran pelanggan dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih nyaman.
Berikut adalah beberapa jenis MDR dalam transaksi QRIS yang perlu diketahui oleh pemilik usaha, terutama bagi UMKM:
MDR pada transaksi reguler adalah biaya yang diterapkan pada transaksi umum, termasuk pembayaran menggunakan QRIS. Biasanya, transaksi reguler ini memiliki MDR sekitar 0,7% dari total nilai transaksi. Besaran ini dapat bervariasi sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia atau penyedia layanan pembayaran terkait.
Bank Indonesia memberikan perhatian khusus bagi UMKM dengan menetapkan MDR yang lebih rendah. Biasanya, UMKM yang menggunakan QRIS dikenakan MDR sebesar 0,4% untuk transaksi non-bansos. MDR khusus ini bertujuan untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia dengan menekan biaya transaksi agar tetap terjangkau.
Untuk transaksi di sektor pendidikan dan kesehatan, MDR yang diterapkan lebih rendah lagi, yaitu sekitar 0,3%. Kebijakan ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat terhadap pendidikan dan layanan kesehatan tanpa beban biaya tambahan yang besar.
Transaksi bansos yang dilakukan menggunakan QRIS tidak dikenakan MDR atau MDR 0%. Tujuannya agar bantuan sosial dapat disalurkan secara penuh tanpa adanya pemotongan biaya transaksi, sehingga penerima manfaat mendapatkan jumlah bantuan sesuai yang diharapkan.
Kabar baik untuk para UMKM, per 1 Desember 2024, Bank Indonesia menerapkan kebijakan bebas biaya MDR untuk transaksi hingga Rp500.000.
Menerima pembayaran dengan QRIS memberikan sejumlah keuntungan bagi pemilik usaha, termasuk efisiensi dalam transaksi, keamanan yang lebih baik, serta pengalaman pelanggan yang lebih baik. Adapun beberapa manfaat QRIS bagi UMKM, antara lain:
Sebagai salah satu penyedia layanan QRIS, AstraPay menawarkan keunggulan bagi UMKM yang ingin meningkatkan akses pembayaran digital dan menjadi mitra. AstraPay menghadirkan layanan QRIS dengan biaya MDR yang kompetitif, serta didukung oleh berbagai promo dan fitur yang memudahkan transaksi.
AstraPay menyediakan kemudahan bagi UMKM yang ingin menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar QRIS di AstraPay dan menjadi mitra bisnis AstraPay:
Unduh aplikasi AstraPay melalui Google Play Store atau App Store. Setelah itu, buat akun bisnis dengan mengisi data usaha seperti nama bisnis, alamat, dan kontak yang dapat dihubungi.
Setelah membuat akun, pilih opsi untuk mengajukan layanan QRIS. Kamu perlu mengisi formulir pengajuan QRIS dengan melampirkan dokumen pendukung seperti identitas pemilik usaha, NPWP, dan surat izin usaha (jika ada)
AstraPay akan memproses pengajuan QRIS dengan memverifikasi data usaha. Biasanya proses ini memerlukan waktu beberapa hari kerja. Jika pengajuan disetujui, UMKM akan mendapatkan akses ke kode QRIS yang dapat digunakan untuk menerima pembayaran.
Setelah disetujui, kamu bisa mulai menerima pembayaran dengan QRIS. Kode QRIS dapat dipasang di tempat usaha atau dicetak sebagai bagian dari promo usaha kamu.
MDR adalah biaya transaksi yang perlu diperhitungkan oleh pemilik usaha, terutama bagi UMKM yang ingin memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan menyediakan opsi pembayaran digital. QRIS AstraPay hadir sebagai solusi yang tepat bagi UMKM yang ingin mengurangi beban biaya transaksi, meningkatkan efisiensi, dan memberikan kemudahan kepada pelanggan.
Dengan menjadi mitra QRIS AstraPay, UMKM tidak hanya mendapatkan layanan pembayaran yang praktis tetapi juga dukungan penuh dari AstraPay dalam mengembangkan bisnis. Jangan ragu untuk mendaftar QRIS AstraPay dan jadikan usaha kamu semakin maju di era digital ini!